Selasa, 31 Januari 2017

Pemerintah Chile Akui Tidak Bisa Jelaskan Penampakan UFO Ini

View Article
Pemerintah Chili mengakui bahwa mereka tidak bisa menjelaskan video yang direkam oleh pilot helikopter angkatan laut yang menunjukkan "UFO" di wilayah udara negara itu.

Sebuah helikopter militer menangkap rekaman yang luar biasa pada November 2014 saat patroli pantai rutin. UFO itu terlihat di siang bolong dan direkam menggunakan kamera inframerah helikopter.

"UFO" ini dapat dilihat melayang di awan sebelum terlihat mengeluarkan semacam gas ketika bergerak. Pilot melacak objek ini sejauh 60 mil  dan beberapa kali mencoba untuk berkomunikasi dengannya. Setelah tidak menerima respon, mereka melaporkan objek tersebut ke sepasang stasiun radar terdekat.

Tapi mengejutkan, tak satu pun dari mereka yang mampu melihatnya di layar, meskipun mampu mendeteksi helikopter angkatan laut itu. Pengendali lalu lintas udara juga menegaskan bahwa tidak ada pesawat yang diizinkan untuk terbang di daerah di mana pesawat itu terlihat.

http://astronesia.blogspot.de/2017/01/pemerintah-chile-akui-tidak-bisa.html

Keindahan Inti NGC 5033

View Article
Apa yang terjadi di pusat galaksi spiral NGC 5033? Banyak hal - beberapa berputar, beberapa berenergi dan beberapa tidak dipahami dengan baik.  

NGC 5033 dikenal sebagai galaksi Seyfert karena aktivitas besar terlihat pada intinya. Bintang terang, debu gelap, dan gas antar bintang semua berputar-putar dengan cepat di sekitar pusat galaksi yang muncul sedikit offset dari lubang hitam supermasif.  

NGC 5033 dianggap hasil merger dengan galaksi lain yang berlangsung selama miliar tahun terakhir. Gambar ini diambil oleh Teleskop luar angkasa Hubble pada tahun 2005. NGC 5033 membentang sekitar 100.000 tahun cahaya dan berjarak sekitar 40 juta tahun cahaya. 

Berarti yang kita lihat ini wajah NGC 5033 saat 40 juta tahun yang lalu.

http://astronesia.blogspot.de/2017/01/keindahan-inti-ngc-5033.html

Manusia Terakhir Yang Mendarat Di Bulan Meninggal Dunia

View Article
Eugene Cernan, seorang astronot NASA awal yang merupakan orang terakhir yang menginjakkan kaki di bulan, meninggal dunia pada hari Senin, NASA mengumumkannya dalam tweet. Dia meninggal dengan umur 82 tahun.

Rincian kematian Cernan ini tidak segera diketahui.

"Kami sangat sedih dengan kehilangan pensiunan astronaut NASA Gene Cernan, orang terakhir yang berjalan di bulan," tulis akun NASA.  Cernan adalah veteran dari tiga penerbangan luar angkasa. Dia adalah pilot Gemini 9A, Lunar Module Pilot untuk Apollo 10, dan komandan Apollo 17. 

"Bahkan di usianya yang ke-82 tahun, Gene sangat bersemangat berbagi tentang keinginannya untuk melihat ada manusia lain yang mengeksplorasi luar angkasa, mendorong pemimpin bangsa dan orang muda untuk tidak menjadikan dia orang terakhir yang berjalan di bulan," kata salah satu keluarga Cernan dalam pernyataannya. 

Eugene Cernan lahir pada 14 Maret 1934 di Chicago, Ilinois. Dia bersekolah di Purdue University dan mendapatkan gelar sarjana sains dalam bidang electrica engineering. Semasa sekolah, dia juga mendapatkan komisi menjadi reserve officer training corps.  Setelah lulus dia pun menjadi naval aviator dan meraih gelar master of science di Aeronautical Engineering dari US Naval Postgraduate School. 

Tahun 1983, dia terpilih sebagai bagian dari astronaut kelas tiga bersama Buzz Aldrin (Gemini 12, Apollo 11), Alan Bean (Apollo 12, Skylab), Michael Collins (Gemini 10, Apollo 11), Russell Schweickart (Apollo 9), dan lainnya.  

Misi pertama Cernan ke luar angkasa dilakukan bersama pesawat Gemini 9 di bawah komando pilot Tom Stafford. Dia menghabiskan waktu tiga hari di luar angkasa dan menjadi orang angkasa ke-dua yang menginjakkan kaki di luar angkasa.  

Dia juga bertugas sebagai pilot cadangan untuk Gemini 12 dan Lunar Module Pilot untuk Apollo 7.  Pada Mei 1969, dia bergabung sebagai Lunar Module Pilot untuk misi bersama Apollo 10 dan mendarat di bulan pertama kalinya. Bersama dengan komandan Tom Stafford dan Command Module Pilot John Young, dia menjejakan kaki di permukaan bulan untuk menguji pesawat luar angkasa. 

Tiga tahun kemudian, Cernan mendapatkan kesempatan untuk mendarat di bulan ketika dia dinobatkan sebagai komandan untuk Apollo 17 dan menjalankan misi terakhir ke permukaan bulan.  Dia pun mendarat di lembah Taurus-Littrow pada 11 Desember 1972. Di sana dia dan Harrison Schmitt, menghabiskan waktu beberapa hari. 

Dalam misinya, mereka melakukan survei geologi dan membawa kembali 100 kg sampel.  Cernan juga menjadi orang terakhir yang bicara dari permukaan bulan. Semua pengalamannya ini diabadikan dalam sebuah film dokumenter biografi The Last Man on The Moon.  

Setelah misinya ke bulan, Cernan pensiun dari Angkatan Laut pada 1976. Dia bekerja di Coral Petroleum sebagai Executive Vice President International sebelum membuat usahanya sendiri, Cernan Corporation. Cernan Corporation adalah sebuah perusahaan konsultan dan manajemen di industri energi dan ruang angkasa.


http://astronesia.blogspot.de/2017/01/manusia-terakhir-yang-mendarat-di-bulan.html

Planet Kesembilan Mungkin Planet Pengembara Yang Ditangkap Matahari

View Article
Planet Nine mungkin lebih eksotis dari para astronom duga.

Dunia yang diduga mengintai jauh melampaui orbit Pluto ini, bisa menjadi mantan "planet nakal (pengembara)" yang ditangkap oleh sistem tata surya kita di beberapa titik di masa lalu, sebuah studi baru menunjukkan.

"Hal ini sangat masuk akal" bahwa Planet Sembilan adalah planet pengembara yang ditangkap - dunia yang mengembara melalui ruang angkasa tanpa terikat dengan bintang, kata penulis utama James Vesper, seorang sarjana di New Mexico State University (NMSU), mengatakan Jumat (6 Januari) selama konferensi pers pada pertemuan 229 dari American Astronomical Society di Grapevine, Texas.

Vesper dan mentornya, Paul Mason, melakukan simulasi komputer dari 156 pertemuan antara tata surya kita dan planet-planet pengembara dari berbagai ukuran dan lintasan.

Pertemuan tersebut mungkin tidak terlalu jarang; beberapa penelitian menunjukkan bahwa planet pengmbara melebihi jumlah "normal" dari dunia yang mengorbit bintang induk di seluruh galaksi Bima Sakti.


Simulasi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 60 persen dari pertemuan, planet pengembara yang masuk akan terlempar keluar dari tata surya. Dalam sebagian besar waktu, ini akan menjadi relatif sederhana "pengembara masuk, pengembara keluar", kata Vesper. Tapi sekitar 10 persen dari semua kasus, pengembara akan mengambil setidaknya satu dari planet asli sistem tata surya saat ia terlempar keluar, ia menambahkan.

Sekitar 40 persen dari pertemuan, planet pengembara akan ditangkap selamanya oleh sistem tata surya. Hal ini bisa terjadi melalui "capture lembut," di mana tidak ada planet asli yang dikeluarkan, itu akan tergantung pada karakteristik pada planet pengembara ini, kata Vesper.

Simulasi juga menunjukkan bahwa tata surya kita kemungkinan pernah memiliki perjumpaan dengan dunia pengembara yang lebih besar dari Neptunus, Vesper menambahkan. Sepertinya penyusup besar ini mungkin akan menimbulkan kekacauan di tata surya bagian dalam, tapi tetap tertib dan padat sampai hari ini, katanya.

Planet Sembilan diperkirakan mungkin 10 kali lebih masif dari Bumi. (Sebagai perbandingan, massa Neptunus sekitar 17 kali Bumi.) Keberadaannya belum ditemukan. 

Dunia ini pertama kali diusulkan sangat serius pada bulan Oktober 2014 oleh astronom Scott Sheppard dan Chadwick Trujillo, dari Carnegie Institution for Science di Washington, DC, dan Gemini Observatory di Hawaii. 

Sheppard dan Trujillo mencatat bahwa pengaruh gravitasi raksasa yang belum ditemukan di luar tata surya bisa menjelaskan keanehan tentang orbit beberapa obyek yang jauh, seperti planet kerdilSedna.

Pada bulan Januari 2016, para astronom Konstantin Batygin dan Mike Brown dari California Institute of Technology di Pasadena menemukan bukti lebih lanjut untuk planet tersebut dalam orbit beberapa objek tambahan di luar tata surya. Batygin dan Brown menjuluki dunia hipotetis tersebut Planet Nine, dan menghitung bahwa kemungkinan memiliki orbit yang sangat elips yang berjarak 1.000 unit astronomi (AU) dari matahari.

Sebagai perbandingan, 1 AU adalah jarak bumi-matahari, sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer). Neptunus terletak sekitar 30 AU dari matahari, dan Pluto tidak pernah lebih dekat 9 AU dari Matahari.

Jadi saat ini kita harus bersabar menanti kabar baik dari planet ini.


http://astronesia.blogspot.de/2017/01/planet-kesembilan-mungkin-planet.html